sponsor

sponsor

Kabar Juang

Fokus Juang

Info Buruh

Siaran Resmi

Perspektif

Internasional

Sosbud

Inspirasi

» » Kepung Kemenaker Tuntut Upah Layak

Aksi Tolak Upah
Aksi Cabut Permenaker
Proses penetapan upah  minimum tahun 2012 di seluruh  wilayah / kota/ kabupaten di indonesia sedang dalam proses penggodokan dan tidak lama lagi akan diputuskan untuk di berlakukan pada tahun 2012. Namun besaran upah minimum tahun 2012 yang akan diputuskan sudah dapat di tebak, tidak akan sampai pada upah yang akan membuat hidup layak bagi buruh. Itu sudah dibuktikan dari tahun ke tahun, Upah minimum masih sungguh-sungguh minimal, upah yang selalu murah. Apa pasalnya kondisi demikian selalu di hadapi kaum buruh di indonesia, politik upah murah lah yang selama ini di terapkan penyebabnya.

Konfederasi KASBI kembali melakukan aksi masa atas kondisi upah dan kebijakan yang mendasarinya, seperti permenaker nomor 17 tahun 2005, tentang pelaksanaan komponen hidup layak, serta konsepsi dewan pengupahan yang tidak demokratis dan selalu tertutup. Ini yang menurut KASBI selama ini menjadi salah satu faktor penyebab upah selalu murah, selain faktor mendasar lain.

Sekira lima ratusan massa aksi KASBI mendatangi Kantor kementerian tenaga kerja dan transmigrasi RI di jalan gatot subroto kuningan Jakarta. Aksi KASBI kali ini menuntut kepada pemerintah, khususnya menteri tenaga kerja dan transmigrasi untuk MENCABUT Permenaker tahun 17 tahun 2005, untk diganti dengan konsep pengupahan yang layak dan mereformasi konsepi dewan pengupahan yang ada saat ini.

Massa aksi KASBI dengan atribut merahnya berkumpul di kemenakertrans sekitar jam 11. Aksi dibuka oleh Imam dari SPCI KASBI selaku koordinator lapangan AKSI. Di awali kumandang lagu internasionale, kawan Imam kemudian menjelaskan tentang persoalan upah buruh yang murah dan menyebabkan hidup buruh tetap berkekurangan. Dengan upah murah dari tahun ke tahun, kesejahteraan yang sesungguhnya bagi kaum buruh  masih menjadi mimpi, dengan suara lantang, kawan Imam menyampaikan kepada massa aksi.

Yel - yel yang di pandu Korlap dan di sambut dengan semangat oleh massa aksi,
KABI : Muda, Berani, Militan, Permen 17 : Cabut Sekarang Juga, Dewan Pengupahan : Reformasi sekarang juga !!! Yel - yel itu mewarnai demonstrasi ini.

Aksi KASBI juga di hadiri oleh masa dari organisasi seperjuangan lainnya, turut serta kawan-kawan dari
SPSI Kep Banten, SP BIS, KPO PRP dan Jaringan Gerakan Mahasiswa Kerakyatan (JGMK)   yang membaur dengan masa aksi KASBI.

Ketua Umum KASBI, Nining Elitos, perempuan militan yang memimpin KASBI ini mengawali orasi politik setelah aksi di buka.
“Kita kembali  turun ke jalan, kita kembali bergerak, untuk memperjuangkan perubahan bagi nasib kaum buruh. Upah buruh masih murah, demikian juga tahun 2012, masih tidak berbeda, upah minimum yang akan di berlakukan, masih jauh dari upah layak yang harusnya di peroleh buruh indonesia.
Menteri tenaga kerja, adalah bagian tidak terpisahkan dari pemerintahan SBY Budiono yang pro pada modal, dan pro politik upah murah. Dengan alasan menarik investor di indonesia, tetapi memiskinkan nasib buruh.
Untuk merebut upah layak, untuk memperoleh kesejahteraan, kita harus terus berjuang, terus menerus turun ke jalan dan memperhebat, memperbesar massa aksi dan gerakan kita.
 Pada kekuatan kaum buruh lah perubahan kesemuanya yang kita kehendaki lebih baik akan bisa di ambil. Bukan pada pemerintah yang anti pada buruh, bukan pada yang lain. Perlawanan kaum buruh yang bersatu adalah kunci kemenagan kita semua,
Saat ini kita akan menuntut Muhaimin iskandar, Menteri Tenaga Kerja untuk mencabut permenaker 17 tahun 2005 dan mereformasi konsepi dewan pengupahan yang ada sekarang ini Kita sadar, selain insrumen kebijakan yang lain, permenaker 17 tahun 2005 ini juga menjadi sebab upah selalu murah, karenanya harus di cabut, permen ini sudah tidak relevan dan tidak di dasarkan pada kajian ilmiah dan akademik yang kuat, terlebih permenaker ini tidak di orientasikan pada capaian upah layak yang sesungguhnya.
Buruh bergerak : Tuntut Upah Layak !
Buruh Berontak : Tolak Upah Murah, Buruh Beratu tak bisa di kalahkan, Buruh Berkuasa Rakyat sejahtera ! Permen 17 : Cabut sekarang juga !" Dengan berapi - api ketua umum KABI ini berorasi dan di iringi sahutan yel - yel masa anggotanya yang semakin tambah semangat.

Masa aksi KASBI yang berjejer rapi dengan spanduk dan atribut  issue perjuangannya, sempat memacetkan jalan, mulai dari jembatan fly over hingga jalan  raya di depan kantor kemenakertrans RI. Ini membuat aparat kepolisian yang berjaga-jaga mendesak kepada perangkat aksi untuk menggeser masa aksi ke areal dalam kantor Menaker, negosiasi polisi dan perangkat KASBI sempat memanas. Dan massa aksi KASBI tetap memilih bertahan di pinggir jalan, karena gerbang utama bagian dalam kantor menakertrans tetap di tutup portal dengan gerbang tertutup.

Erwan dari FSBN KASBI selaku wakorlap aksi menyatakan dengan lugas dan di tujukan kepada aparat yang berjaga di lapangan, yang terus memaksa agar aksi bergeser
“ kami minta kepolisian untuk berupaya membuka portal dan gerbang utama dalam kantor menakertrans, baru kami akan masuk. Jika tidak juga di buka, maka masa yang akan mendobrak gerbang." Penuh keringat dibawah terik matahari kawan erwan tetap berkobar semangatnya.

Aksi di selingi yel - yel tuntutan CABUT PERMEN 17 tahun 2005, serta tuntut upah layak dan nyanyian perjuangan,  dilanjutkan dengan orasi - orasi dari KASBI Wilayah dan SBA -SBA KABI yang turun dalam aksi ini.

Sekitar jam 13. 30 di pimpin korlap dan wakorlap aksi, masa di minta merapihkan dan mensolidkan kembali barisannya. Bapor pun di siapkan, spanduk, baliho di tata kembali. Para pemegang bendera yang kebanyakan buruh laki - laki di minta oleh korlap untuk berbaris paling depan persis berada di belakang barisan Bapor.
Masa aksi bergerak ke areal dalam kantor menakertrans, berjalan perlahan tapi pasti di iringi lagu bergerak dan bersatu hingga persis berada dekat portal gerbang dalam kantor menaker.

Barisan pelopor KASBI yang bersemangat menempel sangat dekat dengan gerbang dan menggoyang - goyang pagar hingga keluar rel gerbang dan miring, nyaris roboh dan hampir menimpa motor - motor pasukan polisi yang berjaga - jaga di belakang gerbang utama bagian dalam kantor ini. Massa aksi merapat padat dan Bapor masih menggoyang - goyang pagar, pasukan polisi yang berjaga - jaga sempat menunjuk korlap untuk menghentikan perintahnya sambil mengancam. Bapor masih menempel rapat di gerbang, aksi di lanjutkan dengan orasi dari organ seperjuangan yang  ikut serta dalam aksi.

Mahendra Ketua Badan Pekerja Nasional KPO PRP menyampaikan orasi politiknya. Dia menjelaskan :
"Seperti bagaimana Pemerintah dan para pemilik modal menentukan upah buruh berdasarkan barang dagangan yang dibutuhkan buruh untuk bertahan hidup. Walaupun faktanya adalah klas buruh yang menjadi penentu maju dan mundurnya bangsa ini, semua yang kita nikmati adalah hasil dari kerja klas buruh. Oleh karena itu maka tingginya upah buruh sepenuhnya akan ditentukan oleh perjuangan klas. Semakin kuat dan solid klas buruh dalam berjuang maka upah akan semakin tinggi. Pun demikian kesejahteraan sejati bagi klas buruh dan rakyat Indonesia hanya bisa didapatkan ketika klas buruh menyingkirkan para pemilik modal dan elit-elit politik dari kekuasaan politik serta klas buruh sendirilah yang berkuasa.”

Delegasi dari KASBI akhirnya akan di terima oleh pihak Menakertrans, dan  aksi tetap berlanjut. Tuntutan dari masa aksi KASBI : Berikan buruh upah layak ! CABUT Permenaker nomor 17 tahun 2005 dan reformasi dewan pengupahan, menjadi mandat yang di bawa tim delegasi yang akan berdialog di dalam.

Orasi - orasi tetap bergulir, perwailan dari JGMK, dari SP BIS menjadi penambah semangat perlawanan dan aksi KASBI di Menakertrans ini. Meski panas dan cukup lama berdiri, massa aksi masih tetap solid dalam barisannya.

Editor : Sultoni

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
This is the last post.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply